Burner Biomass adalah pembakaran biomass didalam ruang bakar (furnace) yang mana pemasukan biomass ke dalam furnace secara kontinu yang diatur dengan timer otomatis. Burner biomass ini sebagai pengganti burner atau kompor LPG 5,5 kg dan LPG 12 kg yang banyak digunakan oleh industri skala UMKM. Berikut ini adalah bagian-bagian burner biomass :
1. Control panel
Control panel berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan blower, motor gear box. Bagian dalam berisi kontaktor, timer, breaker, amper meter, relay dan lampu indikator.
2. Hopper.
Tempat penampungan biomass. Untuk memasukkan biomass ke hopper dilakukan secara manual.
3. Screw feeder.
Screw feeder berfungsi untuk mengatur kapasitas biomass dari hopper ke dalam furnace. Pengaturan kapasitas dilakukan dengan timer otomatis. Screw feeder ini digerakkan dengan motor gearbox.
1. Blower.
Blower berfungsi memasukkan udara atau oksigen ke dalam furnace untuk membantu pembakaran. Dilengkapi dengan dumper manual untuk mengatur besar kecilnya udara yang masuk.
2. Furnace
Furnace atau ruang bakar adalah tempat terjadinya pembakaran biomass. Pada bagian dalam dilengkapi screen stainless steel, yang fungsinya untuk menampung biomass. Abu yang dihasilkan dari pembakaran akan turun dibawah furnace, dan ditampung ditempat abu. Bagian atas dilengkapi cerobong untuk pembuangan asap keluar. Dimensi wajan atau penggorengan berkisar antara diameter 40 - 65 cm
3. Tempat abu
Bagian bawah furnace dilengkapi dengan pintu untuk ambil abu sisa pembakaran, pengambiln abu bisa dilakukan meskipun burner dalam keadaan menyala.
SPESIFIKASI TEKNIK BURNER BIOMASS
SPESIFIKASI TEKNIK
1. MODEL : BB 10
2. KAPASITAS BIOMASS : 5 - 10 KG/JAM (SETARA DENGAN 2-4 KG LPG/JAM)
3. OUTPUT KALORI : 20.000 – 40.000 KCAL /JAM
4. TOTAL POWER : 200 WATT
5. MOTOR : 1 PHASE, AC 220 V, 50 Hz
6. SCREEN : STAINLESS STEEL SUS 304 (TAHAN PANAS SAMPAI 450 DEG CELCIUS)
7. FURNACE : LINING CASTABLE C16 (TAHAN PANAS SAMPAI 1600 DEG CELCIUS)
PRINSIP KERJA BURNER BIOMASS
1. Untuk start up awal, biomass dimasukkan ke dalam hopper, screw feeder dinyalakan sampai biomass mencapai screen. Setelah screen sudah penuh biomass, screw feeder dimatikan.
2. Nyalakan biomass di dalam furnace dengan bantuan sedikit minyak tanah atau kertas. Setelah biomass mulai terbakar, nyalakan blower untuk mempercepat pembakaran.
3. Setting timer otomatis sesuai kapasitas, nyalakan screw feeder. Apabila api kurang besar, timer otomatis bisa setting lebih cepat.
4. Untuk mematikan burner biomass langkah pertama adalah mematika blower, kemudian screw feeder.
5. Beberapa saat kemudian bara api akan mati dengan sendirinya, karena tidak ada oksigen.
6. Abu di bawah furnace, dibersihkan secara manual.